Sunday, November 4, 2012

03 November '12



Boleh jadi ini hanya menjadi cerita biasa bagimu, tapi tidak denganku. Boleh jadi ini hanya menjadi ingatan lalu bagimu, tapi tidak denganku. Tentang langkah kaki yang selalu beriring, aku selalu mengagungkannya!"

Tentang tawamu, candamu, tentang kekompakan yang selalu diselingi dengan pertengkaran-pertengkaran kecil. 
Oh indahnya dunia saat itu. Ketika diriku mulai disesakkan oleh problematika hidup, namun genggamanmu seakan menguatkanku. Aku tidak ingin melepaskan genggaman itu, sungguh!

Kini aku benci. Ya, Aku benci. Benci saat menyadari bahwa genggamanmu kini tak erat lagi. Benci saat duniaku tak lagi kau hangatkan dengan canda tawamu. Tak ada lagi pundakmu tempatku bersandar.

Waktu telah mengubah semuanya, tak terkecuali dirimu. Tak dapat kunafikan kehadiran jarak, ruang dan waktu kini menjadi lubang besar yang menjadi pemisah antara kita. Kau kini telah menggenggam tangan yang baru, pun dengan diriku. Lantas, haruskah genggamanmu ditanganku kau lepas begitu saja?

Sekeras apapun kau berusaha mematikan persahabatan ini, percayalah aku akan selalu menghidupkannya meski hanya dalam ruang kenangan.

TheSpeagezt 09

No comments:

Post a Comment