Monday, October 21, 2013

Malam itu..

15 menit berlalu, dan kita masih pada posisi yang sama. 
Kau masih enggan tuk melepas lingkaran tanganmu di tubuhku. 
Pun aku yang masih tak mau melepas aroma tubuhmu yang kurindu siang dan malam. 
Ya, tentu saja kita tak ingin melewatkan momen ini. 
Sebab aku tahu kau sedang sibuk mempersiapkan hal yang begitu penting 
Hingga kita takkan leluasa untuk saling memadu rindu.  
Maka biarlah, malam ini aku tenggelam dalam kenistaan. 

Pelukanmu malam itu terlalu erat, 
aku bahkan tak leluasa bernafas meski nafasku telah kau campuri dengan nafasmu.
Teruskanlah, hingga kau lupa bahwa seseorang diluar sana sedang menunggumu. 
Menunggu kau tuk menepati janji suci tuk melingkarkan lingkaran emas di jari manisnya.

Tubuhku kini basah, 
Basah karena hujan yang mengalir deras dari sudut matamu.
Tak perlu ada kata yang kau ucap, aku mengerti.
Kau memang anak yang terlalu patuh kepada orang tuamu,
Hingga soal perasaan pun kau tak mampu melawannya.
Kau bahkan rela terkikis, meski pilihan mereka tidak realistis.

Eratkanlah,
karena ketika tubuhku kau lepaskan, maka waktu untuk kita telah habis.
Teruskanlah,
karena esok bukan lagi tubuhku yang akan kau rengkuh.


Percayalah ketika kau telah menjadi milik wanitamu, aku akan tetap merindukan aroma tubuh yang sama.  Dan aku takkan bosan menanti  hingga sang waktu mengizinkan rindu kembali memadu. 

7 comments:

  1. Kenapa bagian awal terkesan vulgar? ._.v
    Eh, pada akhirnya kenapa bikin nyesek sekali juga? :|

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sy juga heran kenapa akhir2 ini tulisanku begitu2 -_-
      haha ^_^v

      Delete
  2. Kayak vulgar ini catatan.y nayah.. hmmm..hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha..
      wah akunnya siapa ini? Lidahku sampai terlipat2 baca unamenya cckck ^^v

      Delete